Langkah Menghambat serta Mengontrol Penyakit pada Jangkrik

Langkah Menghambat serta Mengontrol Penyakit pada Jangkrik

Walaupun kelihatan mudah, berternak jangkrik masih saja miliki tantangan sendiri. Seperti makhluk hidup lain, jangkrik bisa juga di serang penyakit baik itu dari bakteri atau jamur. Tanda jangkrik terserang penyakit salah satunya kotoran yg berbau aneh (tdk umum), mencret, jangkrik banyak yg mati serta bangkainya berair, dan jangkrik yg tdk selincah kebanyakan.

Kebanyakan penyakit jangkrik banyak menyerang jangkrik yg masih tetap kecil. Jangkrik dewasa lebih tidak terlalu sering terserang penyakit. Penyakit – penyakit ini kerapkali diakibatkan oleh ventilasi kotak yg terlampau minim, terlampau banyak jangkrik dalam satu kotak, pemberian makanan jangkrik yang salah, serta kebersihan kotak yg tdk jadi perhatian maka bakteri lebih enteng berkembang biak. Utk menanggulangi hal tersebut, selanjutnya kami tambahkan langkah menghambat serta mengontrol penyakit pada jangkrik.

Langkah Menghambat serta Mengontrol Penyakit pada Jangkrik
Langkah Menghambat serta Mengontrol Penyakit pada Jangkrik

Langkah menghambat serta mengontrol penyakit pada jangkrik

1. Simak kebersihan kotak penangkaran

Dalam beternak jangkrik, hal paling utama yang wajib jadi perhatian merupakan kebersihan kotak penangkaran tempat jangkrik hidup. Jangan sempat ada bekas – bekas makanan yg udah busuk atau kotoran jangkrik yg berantakan, dikarenakan ini merupakan tempat yg sesuai buat bakteri serta jamur utk berkembang biak serta menginfeksi jangkrik.

Kala bersihkan, jangan sampai pakai penyemprot air dikarenakan dapat buat kotak lembab serta jadi tempat tumbuhnya jamur atau bakteri. Cukup punguti saja kotoran serta bekas makanan memanfaatkan cikrak atau alat lain selanjutnya buang ke tempat sampah.

2. Berikan ventilasi yg cukup pada kotak

Seperti manusia, jangkrik juga butuh oksigen yg cukup utk hidup. Oleh sebab itu, berikan ventilasi sebanyak banyaknya pada kotak penangkaran biar aliran hawa jalan lancar. Tidak hanya biar oksigen dapat masuk, ventilasi juga berfaedah utk buang hasil metabolisme badan jangkrik yg bersifat uap air yg dapat sebabkan penyakit buat jangkrik andaikan senantiasa terjerat didalam.

3. Simak kemampuan jangkrik dalam kotak penangkaran

Simak jumlah jangkrik yg ditampung dalam satu kotak. Mestinya jangan sampai terlampau banyak dikarenakan hawa didalam dapat jadi lebih pengap dikarenakan uap air bekas – bekas metabolisme badan jangkrik yg menumpuk serta kelanjutannnya mengakibatkan penyakit pada jangkrik tersebut.
Kala tentukan jumlah jangkrik dalam satu kotak ini simak juga tersedianya ventilasinya. Andaikan ventilasi terlampau sedikit jadi jangan sampai isi kotak itu dengan jangkrik yg terlampau banyak.

4. Simak makanan jangkrik

Penyakit pada jangkrik juga kerapkali diakibatkan oleh makanan yg dikonsumsi. Sayur – sayuran yg udah disemprot pestisida serta insektisida dapat sangatlah beresiko buat jangkrik dikarenakan bukan hanya mengakibatkan penyakit tetapi bisa juga segera mematikan jangkrik. Mestinya beli sayur yg benar – benar fresh serta bebas dari dua toksin pemberantas serangga serta jamur diatas.
Atau anda bisa juga berikan jangkrik dengan buah – buahan yg anda mencari sendiri utk menegaskan kwalitasnya benar – benar bagus serta masih tetap murni.

5. Pisahkan jangkrik yg udah sakit serta yg masih tetap sehat

Andaikan anda merasa ada jangkrik yg sakit didalam kotak penangkaran, mestinya lekas ambillah jangkrik – jangkrik itu serta letakkan di kotak lain. Hal tersebut memiliki tujuan utk menjauhi terjadinya penularan penyakit pada jangkrik – jangkrik yg masih tetap sehat.

Tidak hanya itu andaikan ada jangkrik yg udah mati mestinya lekas buang dikarenakan bangkai jangkrik miliki potensi jadi tempat berkembang biaknya bakteri serta jamur yg dapat menginfeksi jangkrik lain.

Tersebut langkah mengontrol serta menghambat penyakit pada jangkrik. Mudah-mudahan berfaedah.